Senin, 28 November 2011

tugas softskill (pengusaha sukses sabana freid chicken)

PELUANG USAHA KEMITRAAN SABANA FRIED CHICKEN





 
Peluang Usaha Fried Chicken tentunya sudah banyak di kenal . Mulai dari KFC , MacD dll . Dan product lokal yang tak kalah terkenal adalah Sabana Fried Chicken . SFC mempunyai product ayam goreng berbumbu terigu kering . SFC sangat cocok untuk wirausahawan yang bermodal cekak . Karena SFC saat ini bekerjasama dengan bank mandiri dalam pegembangan usahanya . Jadi bagi mitra SFC yang ingin mengembangkan usahanya bisa mendapat pinjaman dari bank mandiri . Untuk menjadi mitra SFC biaya kemitraan sebesar 13.750.000 , dana tersebut untuk mendapat perlengkapan penjualan dan modal pertama .
Dalam paket tersebut termasuk registrasi , survey , training dan supervisi . Mitra masih bisa menggunakan nama SFC jika keperluan penjualan diambil dari SFC seperti ayam , minyak goreng, bumbu , sambal , tepung . Hal ini untuk menjaga citra rasa ayam SFC .Tiap minggu ada pengawas SFC yang datang melakukan pengecekan. Friend Chicken SFC sudah mendapat sertifikasi halal dari MUI .
Berikut Perkiraan Pendapatan SFC dan Biaya Kemitraan.
Silahkan double Klik untuk memperbesar .

Nampaknya 'gemar' fried chicken sudah sampai ke berbagai tempat, dapat kita lihat banyak pedagang fried chicken dadakan diinggir jalan.Mulai dari yang bergerobak hingga memiliki sebuah kios kecil.
Salah satunya 'Sabana Fried Chicken', usaha yang bermula dari sebuah gerai di Pondok Gede pada tahun 2006 ini sudah sangat berkembang pesat.

Banyak sekali gerai Sabana Fried Chicken yang dapat kita temui, baik didepan mini market maupun didepan komplek perumahan.Biasanya gerai mereka ramai pada saat sore hari. selain rasa yang enak,  kebersihan yang terjaga menjadi salah satu sebab gerai Sabana Fried Chicken selalu ramai.

Oia Sabana Fried Chicken merupakan salah satu waralaba dengan harga yang terjangkau.Dengan investasi dikisaran belasan juta, anda sudah dapat memiliki gerobak, bahan baku dan traning.Sebuah harga yang termasuk murah jika dibandingkan dengan kualitas yang ditawarkan.

Dengan harga sepotong ayam hanya Rp 6000,- saja, anda dapat menikmati lezatnya ayam lokal dengan cita rasa international.
 

Minggu, 13 November 2011

Tulisan 2 ( HOBI)

            HOBI


          Menurut saya hobi atau kesukaan itu adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan pikiran seseorang. Hobi saya yang sering dilakukan adalah olahraga bersepeda, meskipun terlihat sedikit lelah dan memerlukan tenaga yang cukup banyak tapi menurut saya itu tak mengapa, karena olahraga bersepada merupakan salah satu olahraga yang tidak terlalu ekstrim. Dalam waktu luang saya, yaitu pada hari minggu saat saya tidak melakukan aktivitas seperti biasanya yang cukup banyak saya meluangkan waktu libur atau istirahat saya untuk bersepeda di pagi hari, saya juga beranggapan kalau bersepeda itu salah satu hal kesukaan saya pada saat berlibur. Bersepeda tidak harus dilakukan dalam waktu yang cukup lama atau pun dengan jarak yang sangat jauh, hanya dengan jarak yang pendek atau dengan waktu yang tidak lama saja kegitan bersepda yang saya lakukan dapat mengeluarkan keringat. Dan olahraga bersepeda juga dapat membuat badan kita sehat, dan fit.

Profil Bapak Koperasi Indonesia (tugas2 softskill)

Biografi Bapak Koperasi Indonesia

Nama: Dr Mohammad Hatta                                                           
(Bung Hatta)
Lahir :Bukittinggi, 12 Agustus 1902
Wafat: Jakarta, 14 Maret 1980
Istri: Rahmi Rachim (alm)
Anak:
Meutia Farida
Gemala
Halida Nuriah
Gelar Pahlawan :Pahlawan Proklamator RI tahun 1986

Pendidikan:
Europese Largere School (ELS) di Bukittinggi, 1916
Meer Uirgebreid Lagere School (MULO) di Padang, 1919
Handel Middlebare School (Sekolah Menengah Dagang) di Jakarta, 1921
Nederland Handelshogeschool di Rotterdam, Belanda (dengan gelar Drs), 1932

Kegiatan:
Bendahara Jong Sumatranen Bond, di Padang, 1916-1919
Bendahara Jong Sumatranen Bond, di Jakarta, 1920-1921
Ketua Perhimpunan Indonesia di Belanda, 1925-1930
Wakil delegasi Indonesia dalam gerakan Liga Melawan Imperialisme dan
Penjajahan, di Berlin, 1927-1931
Ketua Panitia Pendidikan Nasional Indonesia (PNI Baru), 1934-1935
Kepala Kantor Penasihat pada pemerintah Bala Tentara Jepang, April 1942
Anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan, Mei 1945
Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, 7 Agustus 1945
Proklamator Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945
Wakil Presiden RI pertama, 18 Agustus 1945
Wapres merangkap Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan, Januari 1948-Desember
1949
Ketua Delegasi Indonesia pada Konferensi Meja Bundar di Den Haag dan menerima
penyerahan kedaulatan dari ratu Juliana, 1949
Wapres merangkap Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Kabinet RIS, Desember
1949-Agustus 1950
Mengundurkan diri dari jabatan Wapres, 1 Desember 1956
Dosen di Sesko AD, Bandung, 1951-1961
Dosen di UGM, Yogyakarta, 1954-1959
Penasihat Presiden dan Penasihat Komisi IV tentang masalah korupsi, 1969
Ketua Panitia Lima yang bertugas memberikan perumusan penafsiran mengenai
Pancasila, 1975

http://dewisr.blogspot.com/2011/11/biografi-bapak-koperasi.html

Latar belakang dan pendidikan

Hatta lahir dari keluarga ulama Minangkabau, Sumatera Barat. Ia menempuh pendidikan dasar di Sekolah Melayu Fort de Kock dan pada tahun 1913-1916 melanjutkan studinya ke Europeesche Lagere School (ELS) di Padang. Saat usia 13 tahun, sebenarnya ia telah lulus ujian masuk ke HBS (setingkat SMA) di Batavia (kini Jakarta), namun ibunya menginginkan Hatta agar tetap di Padang dahulu, mengingat usianya yang masih muda. Akhirnya Bung Hatta melanjutkan studi ke MULO di Padang. Baru pada tahun 1919 ia pergi ke Batavia untuk studi di Sekolah Tinggi Dagang "Prins Hendrik School". Ia menyelesaikan studinya dengan hasil sangat baik, dan pada tahun 1921, Bung Hatta pergi ke Rotterdam, Belanda untuk belajar ilmu perdagangan/bisnis di Nederland Handelshogeschool (bahasa inggris: Rotterdam School of Commerce, kini menjadi Universitas Erasmus). Di Belanda, ia kemudian tinggal selama 11 tahun.
Pada tangal 27 November 1956, Bung Hatta memperoleh gelar kehormatan akademis yaitu Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum dari Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta. Pidato pengukuhannya berjudul "Lampau dan Datang".
Saat berusia 15 tahun, Hatta merintis karier sebagai aktivis organisasi, sebagai bendahara Jong Sumatranen Bond Cabang Padang. Kesadaran politik Hatta makin berkembang karena kebiasaannya menghadiri ceramah-ceramah atau pertemuan-pertemuan politik. Salah seorang tokoh politik yang menjadi idola Hatta ketika itu ialah Abdul Moeis. Di Batavia, ia juga aktif di Jong Sumatranen Bond Pusat sebagai Bendahara. Ketika di Belanda ia bergabung dalam Perhimpunan Hindia (Indische Vereeniging). Saat itu, telah berkembang iklim pergerakan di Indische Vereeniging. Sebelumnya, Indische Vereeniging yang berdiri pada 1908 tak lebih dari ajang pertemuan pelajar asal tanah air. Atmosfer pergerakan mulai mewarnai Indische Vereeniging semenjak tibanya tiga tokoh Indische Partij (Suwardi Suryaningrat, Ernest Douwes Dekker, dan Tjipto Mangunkusumo) di Belanda pada 1913 sebagai orang buangan akibat tulisan-tulisan tajam anti-pemerintah mereka di media massa.

http://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hatta

mengapa koperasi di Indonesia belum berkembang pesat? (tugas 2 softskill)

Mengapa Koperasi di Indonesia belum berkembang pesat??
 
Alasan Utama Mengapa koperasi di Indonesia belum berkembang pesat, yaitu karena adanya permasalahan yang dihadapi oleh koperasi, permasalahan itu meliputi Permasalahan Internal dan permasalahan eksternal adalah sebagai berikut:

Permasalahan Internal:
1) Para anggota Koperasi yang kurang dalam penguasaaan ilmu pengetahuan dan teknologi ,dan kemampuan menejerial.
2) Alat perlengkapan organisasi koperasi belum sepenuhnya berfungsi dengan baik.
3) Dalam pelaksanaan usaha, koperasi masih belum sepenuhnya mampu mengembangkan kegiatan di berbagai sektor perekonomian karena belum memiliki kemampuan memanfaatkan kesempatan usaha yang tersedia.
4) Belum sepenuhnya tercipta jaringan mata rantai tata niaga yang efektif dan efisien, baik dalam pemasaran hasil produksi anggotanya maupun dalam distribusi bahan kebutuhan pokok para anggotanya.
5) Terbatasnya modal yang tersedia khususnya dalam bentuk kredit dengan persyaratan lunak untuk mengembangkan usaha.
6) Keterbatasan jumlah dan jenis sarana usaha yang dimiliki koperasi, dan kemampuan para pengelola koperasi dalam mengelola sarana usaha yang telah dimiliki.
7)  Kebanyakan pengurus koperasi telah lanjut usia sehingga kapasitasnya terbatas

Permasalahan Eksternal:
1). Bertambahnya persaingan dari badan usaha yang lain yang secara bebas memasuki bidang usaha yang sedang ditangani oleh koperasi
2). Kurang adanya keterpaduan dan konsistensi antara program pengembangan koperasi dengan program pengembangan sub-sektor lain, sehingga program pengembangan sub-sektor koperasi seolah-olah berjalan sendiri, tanpa dukungan dan partisipasi dari program pengembangan sektor lainnya.
3). Dirasakan adanya praktek dunia usaha yang mengesampingkan semangat usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan gotong-royong.
4). Masih adanya sebagian besar masyarakat yang belum memahami dan menghayati pentingnya berkoperasi sebagai satu pilihan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.
5). Tingkat harga yang selalu berubah (naik) sehingga pendapatan penjualan sekarang tidak dapat dimanfaatkan untuk meneruskan usaha, justru menciutkan usaha.
6). Sebagai organisasi yang membawa unsur pembaruan, koperasi sering membawa nilai-nilai baru yang kadang-kadang kurang sesuai dengan nilai yang dianut oleh masyarakat yang lemah dan miskin terutama yang berada di pedesaan.
7). Belum terciptanya pola dan bentuk-bentuk kerjasama yang serasi, baik antar koperasi secara horizontal dan vertikal maupun kerjasama antara koperasi dengan BUMN dan Swasta. 

http://seputar-mahasiswa.blogspot.com/2011/11/mengapa-koperasi-di-indonesia-belum.html