TUGAS SOFTSKILL KE 3 AKUNTANSI INTERNASIONAL
Nama : Nina
Siti Mariyam
NPM :
24210999
Kelas : 4EB11
1.
Jelaskan
mengenai perbedaan harmonisasi dan standarisasi yang berlaku dalam standar
akuntansi !
1.
HARMONISASI
Harmonisasi
merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik
akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik
tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan
dapat meningkatkan komparabilitas (daya banding) informasi keuangan yang
berasal dari berbagai negara. Demikian juga halnya dengan pelaporan keuangan
dan standar akuntansi. Salah satu karakteristik kualitatif dari informasi
akuntansi adalah dapat diperbandingkan (Comparability), termasuk di
dalamnya juga informasi akuntansi internasional yang juga harus dapat
diperbandingkan mengingat pentingnya hal ini di dunia perdagangan dan investasi
internasional. Dalam hal ingin diperoleh Full Comparability yang berlaku
secara internasional, diperlukan standardisasi standar akuntansi internasional.
Harmonisasi
akuntansi mencakup harmonisasi :
1. Standar akuntansi (yang berkaitan
dengan pengukuran dan pengungkapan)
2. Pengungkapan yang dibuat oleh
perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat berharga dan
pencatatan pada bursa efek, dan
3. Standar audit Survei Harmonisasi
Internasional.
1. Manfaat dari harmonisasi
2. Terdapat bermacam-macam keuntungan
dari harmonisasi.
2. Bagi banyak negara, belum terdapat
suatu standar kodifikasi akuntansi dan audit yang memadai. Standar yang diakui
secara internasional tidak hanya akan mengurangi biaya penyiapan untuk
negara-negara tersebut melainkan juga memungkinkan mereka dengan seketika
menjadi bagian dari arus utama standar akuntansi yang berlaku secara
internasional.
3. Internasionalisasi yang berkembang
dari perekonomian dunia dan meningkatnya saling ketergantungan dari
negara-negara di dalam kaitannnya dengan perdagangan dan arus investasi
internasional adalah argumentasi yang utama dari adanya suatu bentuk standar
akuntansi dan audit yang berlaku secara internasional.
4. Adanya kebutuhan dari perusahaan
untuk memperoleh modal dari luar, mengingat tidak cukupnya jumlah laba ditahan
untuk mendanai proyek-proyek dan pinjaman-pinjaman luar negeri yang tersedia,
telah meningkatkan kebutuhan akan harmonisasi.
Lembaga-lembaga yang aktif dalam
usaha harmonisasi standar akuntansi ini antara lain adalah IASC (International
Accounting Standard Committee), Perserikatan Bangsa-Bangsa dan OECD (Organization
for Economic Cooperation and Development). Beberapa pihak yang
diuntungkan dengan adanya harmonisasi ini adalah perusahaan-perusahaan
multinasional, kantor akuntan internasional, organisasi perdagangan, serta
IOSCO (International Organization of Securities Commissions).
2.
STANDARISASI
STANDAR AKUNTANSI
Standardisasi akuntansi
internasional adalah proses membuat suatu standar yang umum untuk
semua negara. Hal ini berarti setiap negara wajib menerapkan satu standar
akuntansi internasional tanpa mempertimbangkan perbedaan faktor-faktor yang ada
pada setiap negara. Pelaporan keuangan menjadi lebih dapat diperbandingkan.
Akan tetapi penerapan satu standar ini menyebabkan standar akuntansi menjadi
sangat kaku dan tidak dapat mengakomodasi perbedaan yang ada di antara negara
yang satu dengan negara yang lain. Standardisasi beranggapan bahwa tidak ada
perbedaan antar negara yang satu dengan negara yang lain. Anggapan ini sama
sekali tidak benar sebab setiap negara memiliki karakteristiknya masing-masing
yang nyata berbeda.
Secara garis besar ada empat hal
pokok yang diatur dalam standar akuntansi.
1.
Definisi
elemen laporan keuangan atau informasi lain yang berkaitan. Definisi digunakan
dalam standar akuntansi untuk menentukan apakah transaksi tertentu harus
dicatat dan dikelompokkan ke dalam aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya.
2.
Pengukuran
dan penilaian. Pedoman ini digunakan untuk menentukan nilai dari suatu elemen
laporan keuangan baik pada saat terjadinya transaksi keuangan maupun pada saat
penyajian laporan keuangan (pada tanggal neraca).
3.
Pengakuan,
yaitu kriteria yang digunakan untuk mengakui elemen laporan keuangan sehingga
elemen tersebut dapat disajikan dalam laporan keuangan.
4.
Penyajian
dan pengungkapan laporan keuangan. Komponen ini digunakan untuk menentukan
jenis informasi dan bagaimana informasi tersebut disajikan dan diungkapkan
dalam laporan keuangan. Suatu informasi dapat disajikan dalam badan laporan
(Neraca, Laporan Laba/Rugi) atau berupa penjelasan (Notes) yang menyertai
laporan keuangan.
Standardisasi akuntansi
internasional dapat dicapai dengan tiga model pendekatan, yaitu :
1. International and Political
Agreement
Model
penerapan standar karena ada perjanjian internasional atau perjanjian politik
yang bisa menyangkut wilayah regional tertentu atau lebih dari wilayah
regional.
2. Profesional Agreement
Standar
akuntansi internasional diterapkan karena adanya perjanjian profesional antara
organisasi profesi akuntansi yang tergabung dalam sutau organisasi akuntansi
internasional seperti IASC (International Accounting Standarts Committee)
& IASB (International Accounting Standarts Board). Dengan demikian
IASC/IASB dapat meminta anggotanya untuk mengadopsi dan menerapkan Standar
Akuntansi Internasional (SAI/IFRS).
3. Voluntary
Pendekatan
penerapan SAI secara sukarela karena ada kepentingan atau motivasi tertentu
dari suatu negara untuk mengadopsi SAI.
2.
Pengaruh
analisis akuntansi terhadap akuntansi antar negara dan kesulitannya dalam memperoleh
informasi yang diperlukan?
Investor,
analis riset ekuitas, manajer keuangan, bankir, dan para pengguna laporan
keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan
menganalisis laporan keuangan asing. Perbandingan
keuangan lintas batas menjadi penting ketika melakukan analisis potensi dan
kekuatan keuangan investasi asing langsung atau investasi portofolio asing. Kebutuhan
untuk menggunakan, dan dengan demikian memahami, laporan keuangan asing juga
meningkat karena kegiatan merger dan akuisisi telah semakin banyak terjadi
secara internasional. Nilai merger lintas batas tumbuh secara terus-menerus
selama tahun 1990-an, dan pertumbuhan ini tidak menunjukkan adanya tanda-tanda
penurunan. Akhirnya, karena bisnis menjadi semakin global, laporan keuangan
menjadi jauh lebih penting daripada masa sebelumnya karena menjadi dasar untuk
analisis persaingan, keputusan kredit, negosiasi usaha, dan kontrol perusahaan.
Pengurangan hambatan perdagangan secara terus-menerus, munculnya Eropa sebagai
pasar tunggal, konvergensi selera dan preferensi konsumen, dan semakin rumitnya
penetrasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap pasar luar negeri telah
meningkatkan kompetisi bisnis multinasional secara signifikan. Semua ini
menimbulkan kebutuhan lebih lanjut untuk analisis dan penilaian laporan
keuangan internasional.
Akses Informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia
telah tersedia secara lugs dalam beberapa tahun terakhir. Sumber
informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide
Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki sites Web dan laporan
tahunannya tersedia secara cuma-cuma dari berbagai sumber interact dan lainnya.
Sumber informasi lain yang juga berharga yaitu :
1.
Publikasi
pemerintah
2.
Organisasi
riset ekonomi
3. Organisasi internasional seperti PBB
4. Organisasi akuntansi, audit, dan pasar surat berharga.
3.
Jelaskan
proses perhitungan biaya modal perusahaan multinasional !
Jika investasi luar negeri dievaluasi dengan menggunakan
model arus kas terdiskonto, maka tingkat diskonto yang tepat harus
dikembangkan. Teori penganggaran modal secara khusus menggunakan biaya modal
perusahaan sebagai tingkat diskontonya, dengan demikian suatu proyek harus
menghasilkan pengembalian yang setidaknya sama dengan biaya modal perusahaan
agar dapat diterima. Tingkat patokan (hurdle rate) ini berkaitan dengan
proporsi utang dan ekuitas dalam struktur keuangan perusahaan sebagai berikut.
Tidaklah mudah untuk mengukur biaya modal sebuah perusahaan
multinasional. Biaya modal ekuitas dapat dihitung dengan beberapa cara. Satu
metode yang populer menggabungkan ekspektasi pengembalian dividen dengan
ekspektasi tingkat pertumbuhan dividen. Dengan mengasumsikan Di = ekspektasi
dividen per lembar saham pada akhir periode. Po = harga pasar kini saham pada
awal periode dan g = ekspektasi tingkat pertumbuhan dalam dividen, biaya
ekuitas, Ke dihitung sebagai berikut Ke = Di/Po + g. Meskipun modal untuk
mengukur harga kini saham, di kebanyakan negara di mana saham-saham perusahaan
multinasional tercatat, seringkali cukup sukar untuk mengukur Di dan g.
Pertama-tama karena Di merupakan ekspektasi. Ekspektasi dividen tergantung pada
arus kas operasi perusahaan secara keseluruhan. Pengukur arus kas ini diperumit
oleh pertimbangan faktor-faktor lingkungan. Terlebih lagi pengukuran tingkat
pertumbuhan dividen suatu fungsi ekspektasi arus kas masa depan diperumit oleh
kontrol valuta asing dan restriksi pemerntah lainnya dalam transfer dana lintas
batas.
Sumber :
1. Karim,
R.A.A., 1990, Standar Setting for the Financial Reporting of Religious Business
Organisations: The Cases of Islamic Bank”, Accounting and Business Research,
Vol. 20, No. 80, pp. 299-305.
2. Jurnal
Akuntansi & Keuangan Vol. 1, No.2, Nopember 1999: 144 – 161.
3.
Meifida
Ilyas, SE, MSi, Akuntansi Internasional, Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB
New Poker Room in Sacramento - JTG Hub
BalasHapusJTG 목포 출장마사지 is Sacramento's premier, full-service, local, entertainment 과천 출장마사지 & 인천광역 출장마사지 gaming casino resort. From poker 논산 출장안마 to 광주광역 출장샵 sports betting, your seat will never be left empty