Tugas 2 : Tulisan Bebas Pengantar Bisnis (Softskill) Pertemuan ke - 4



Pemasaran, Manajemen dan Organisasi

1.Manajemen Belajar  di Perguruan Tinggi

 Proses belajar di Perguruan Tinggi dengan di SMA sangatlah berbeda. Waktu kita di SMA, kita diajar dan dibimbing secara detail oleh guru. Namun berbeda dengan di Perguruan Tinggi. Seorang mahasiswa harus bisa belajar mandiri, karena peranan dosen hanya sebatas membimbing mahasiswanya saja untuk lebih aktif dan mandiri. Misalnya dengan mencari bahan mata kuliah dari berbagai sumber lain.
Maka dari itu seorang mahasiswa harus pintar-pintar dalam memanage cara belajar di Perguruan Tinggi. Misalnya dengan mencari sendiri bahan mata kuliah dari jaringan internet, memilki kelompok belajar , namun seorang mahasiswa tidak hanya mencari ilmu dari sumber-sumber tersebut saja, tetapi seorang mahasiswa harus pintar-pintar dalam bersosialisasi dan mengatur waktu. Misalnya dengan mengikuti kegiatan UKM ataupun kegiatan yang bersifat positif. Namun dalam mengikuti kegiatan kemahasiswaan tersebut kita harus pintar memanage waktu dengan baik, agar nilai akademis dan non akademis kita seimbang. Selain itu, seorang mahasiswa harus memilki komitmen dan kedisiplinan yang tinggi untuk belajar di Perguruan Tinggi untuk mencapai kesuksesan.


2.Manajemen Diri sendiri, sukses mencapai cita-cita

Kesuksesan itu muncul dari diri pribadi tiap-tiap manusia. Orang yang sukses adalah orang yang bisa memanage dirinya sendiri dalam mencapai apa yang diinginkan. Selain itu diperlukan sebuah usaha yang besar.
Bagaimanakah caranya???
1.Disiplin diri, seorang pemimpin adalah seseorang yang dapat mengatur bawahannya, namun untuk menjadi seorang pemimpin berawal dari kedisiplinan dirinya sendiri. Maka dari itu displin diri adalah awal untuk mencapai kesuksesan.
2.Percaya diri, tanpa percaya diri seseorang yang jenius sekalipun belum dikatakan sukses, karena kesuksesan itu timbul dari kepercayaan kita terhadap kemampuan kita.
3.Optimis, salah satu sifat ini sangat diperlukan dalam mengatur diri kita untuk mencapai apa yang kita inginkan karena tanpa optimis rasa percaya diri tidak akan muncul.
4.Dapat mengontrol emosi dan mengatur waktu dengan baik, dalam mencapai sesuatu yang kita inginkan kita harus bisa mengontrol  segala apa yang kita inginkan agar tidak berlebihan, begitu juga dengan waktu, waktu adalah uang salah satu kunci kesuksesan yaitu dapat mengatur waktu dengan baik.

Dengan bisa menerapkan manajemen diri dengan baik, maka kesuksesan itu akan mudah kita raih.




3.Menjadi Mahasiswa plus (Mempunyai nilai tambah)

Menjadi seorang Mahasiswa tidak semudah yang kita bayangkan. Mungkin sewaktu kita menempuh pendidikan menengah, yang kita tau hanya belajar, bermain, pulang, tapi untuk menjadi mahasiswa bukan hanya sekedar belajar-pulang. Tetapi kita harus memiliki pandangan bahwa kita harus menjadi mahasiswa yang lebih dari mahasiswa.
Lalu bagaimana caranya??
Mahasiswa plus adalah mahasiswa yang memiliki nilai tambah tidak hanya dalam segi akademis, namun dalam segi non akademis pun harus memiliki nilai plus yaitu :
Dengan pintar bersosialisasi, pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup kita. Dan sosialisasi adalah cara yang paling tepat untuk menjadi seorang mahasiswa plus, karena dengan bersosialisasi kita dapat belajar dari pengalaman orang lain, misalnya dengan mengikuti kegiatan kemahasiswaan yang akan membuat kita eksis dalam hal positif. Seperti mengikuti sebuah organisasi karena dari hal itu banyak sekali manfaatnya, salah satunya yaitu kita dapat mengetahui cara berorganisasi yang baik, membuat sebuah proposal ataupun yang lainnya. Dari sinilah kita juga akan mengenal lingkungan perkuliahan dengan baik.



4. Indonesia Negara Bencana

Indonesia terletak diantara 2 benua dan 2 samudra. Mungkin Indonesia adalah salah satu Negara yang kaya akan keindahan alam. Bahkan Negara-negara lain pun tertarik dengan Negara kita ini. Namun amat disayangkan SDM di Indonesia kurang bertanggung jawab untuk melestarikan keindahan alam negeri ini.
Akhir-akhir ini Indonesia sedang dilanda krisis bencana yang tak kunjung selesai, jika kita telaah dengan baik sebenarnya bencana yang terjadi di Indonesia akibat kelalaian kita sendiri. Kita tidak pernah menyadari bahwa Tuhan menitipkan alam ini untuk kita jaga, namun orang-orang Indonesia tidak pernah menyadari akan hal itu. Salah satu kesalahn kita adalah mencegah setelah terjadi. Misalnya banjir yang mungkin sudah menjadi tradisi di Indonesia, mungkin kita sudah mengetahui penyebab dari banjir tersebut, namun dari tahun ke tahun kita tidak dapat berusaha untuk mencegahnya, setelah terjadi barulah kita waspada. Inilah kesalahan terbesar untuk kita sebagai warga Negara Indonesia. Julukan Indonesia Negara Bencana ini dapat kita hapuskan untuk selamanya jika kesadaran kita terhadap lingkungan terus ditingkatkan.